sins

hari kedua belas di bulan november tahun 2011..

gue sadar gue berjalan dengan berton-ton dosa yang udah gue buat, hina dan tercela, untuk sebagian orang gue mungkin cuma sampah yang menebar berbagai kuman penyakit, yang di hindari beberapa orang, gue nyadar gue pantes untuk disebut kaya gitu. hmm ga berhenti-berhenti gue istigfar untuk semua dosa yang gue lakuin sendiri, seandainya ada mesin pemutar waktu gue pasti ga akan ngelakuin setitik dosa pun, jadi ga perlu ada hati yang harus terluka apalagi sampai membenci, gue malu sama diri gue sendiri, bagaimana mungkin gue menuntut kesempurnaan dari orang lain sementara gue sendiri berjalan dibumi allah dengan penuh dosa dan kehinaan, bagaimana mungkin gue mengharapkan sosok sempurna dari seorang hawa kalo gue sendiri sangat-sangat jauh dari kesempurnaan seorang adam, sesungguhnya allah maha tau apa yang paling pantas untuk makhluknya, dan hal ini yang gue takutin, gue takut suatu saat kelak gue bertemu seseorang yang membutakan semuanya dan ngebuat gue hancur lebih dari berkeping-keping, yaa mungkin penebus dosa gue dimasalalu tapi entah kaya apa sakitnya, gue takut..
atau mungkin gue jatuh hati sama cewe yang punya masalalu lebih kelam dari masalalu gue, yang kapapun dia bisa bikin hati gue terluka, hancur kaya kaca yang jatoh, emang ga mudah untuk nerima kenyataan, emang ga gampang untuk melupakan masalalu dan menerimanya, tapi kita sebagai manusia apalah daya, ga ada yang bisa kita lakuin untuk ngerubah hal yang terlanjur terjadi di masalalu, bahkan kata maafpun ga bisa menghapus cerita kelam, ini hidup dan hidup selalu didatangi dengan pilihan, secara sadar atau tidak gue sediri yang menggariskan masalalu kelam di hidup gue, jadi egois kalo kita mau orang lain nerima masalalu kita tapi kita ga bisa nerima masalalu orang lain.
dan sekarang ga ada yang bisa dilakuin selain menjadikan masa sekarang dan masa depan menjadi masalalu yang patut di kenang dan jauh dari kata 'kelam' suatu saat kelak, gue punya masalalu kelam gue sendiri, dan gue siap nerima masalalu siapapun yang kelak jadi jodoh gue, allah maha adil dan sungguh Ia tau apa yang paling pantas untuk hambanya.

Leave a Reply