"rinda tadi gue ketemu roy diangkot"
"serius? terus? apa kabar dia?.."
"dia baik-baik aja, hm.."
"terus elo tanya ga kenapa dia ga pernah main-main kesini lagi?.."
"tanya sih tapi.."
"kenapa ni? bilang aja jangan bikin gue penasaran.."
"dia bilang dia males, hmm .."
"males ketemu gue lagi? .."
"hm.. iya rin.."
percakapan dengan nini tadi membuat rinda sakit hati dan kecewa mendengar semuanya, rinda tak menyangka bahwa roy ternyata seperti itu, ia terlalu cepat mengabaikan perasaan yang dirasakan oleh rinda, rinda menjadi sedikit menyesal karena sudah mengenal roy, rinda tak mau lagi mengingatnya dan ia pun mengubur dalam-dalam kisahnya yang terlalu singkat bersama roy.
setelah cukup lama, kisah antara roy dan rinda sudah tak pernah terdengar lagi, kini roy dan rinda sudah sama-sama melupakan apa yang pernah terjadi diantara mereka, mereka pun sudah tak pernah berjumpa dalam waktu yang sangat lama.
seiring dengan berjalannya waktu roy kini menginjak tahun kedua di sekolah menengah pertamanya, pergaulan roy pun bertambah luas, hampir semua siswa-siswi di sekolahnya mengenal si roy, namun roy hanya akrab dengan beberapa anak yang kini menjadi teman sekelasnya, dia adalah geronimo, fadlan, gungso, dan beberapa anak lainnya. roy dan geronimo sangat sering bermain bersama, mereka berdua memiliki hobi yang sama yaitu bermain playstation, roy sering bermain ke rumah geronimo, begitupun geronimo.
di tahun yang kedua ini, roy mendapatkan kelas baru dan juga beberapa teman baru, teman yang dimaksud disini adalah teman perempuan, roy memang jarang sekali bermain bersama teman lawan jenis, tidak seperti teman-teman roy lainnya, roy agak canggung dengan perempuan.
setelah satu bulan di kelas barunya roy mulai melirik-lirik siswi perempuan dikelasnya. dan roy pun tertarik oleh sosok seorang gadis bernama triva. roy sudah mengenal triva sejak tahun pertama di sekolahnya, namun triva terlihat berbeda pada tahun kedua, triva mengganti gaya rambutnya sehingga wajah triva kini terlihat jelas dan begitu memukau menurut roy. namun sikap roy yang pemalu membuat roy merasa enggan untuk menyatakan bahwa ia menyukai triva, roy hanya berteman dengannya dan memendam kekaguman yang ia rasakan kepada triva.
ternyata bukan hanya roy yang mengagumi triva, teman roy yang bernama fadlan pun menyukai triva, fadlan adalah teman roy yang bertempat tinggal di daerah dimana roy bertempat tinggal, fadlan dan roy kerap kali pulang bersama karena mereka tinggal di daerah yang sama, fadlan memiliki wajah yang tampan, tidak sulit untuk fadlan mengencani wanita manapun yang ia mau, sikap fadlan yang kerap bergonta-ganti pasangan membuatnya di cap menjadi seorang playboy di sekolahnya. roy yang mengetahui bahwa fadlan juga menyukai triva membuatnya menjadi "hopeless" karena triva pasti juga akan menyukai fadlan karena ketampanan dan ketrampilan fadlan dalam merayu seorang perempuan.
tak lama kemudian, fadlan dan triva pun menjalin hubungan, mereka berpacaran dan terlihat sangat bahagia, roy yang hanya bisa melihat mereka tak menampakkan apapun tentang perasaannya, ia tidak sakit hati tidak juga cemburu, roy tetap berteman dengan fadlan dan tak pernah membencinya sedikitpun. tidak ada yang berubah dari seorang roy, ia mudah merasakan ketertarikan, mudah juga melupakannya dengan begitu saja, seolah tak terjadi apa-apa roy tetap ceria ketika bermain dengan teman-temannya di sekolah, belum ada hal yang mampu membuat roy menjadi anak yang murung karena patah hati.
roy kembali menapaki harinya dengan seperti biasa, tanpa memikirkan seorang perempuan, bermain dan bermain adalah rutinitas yang dilakukan roy, pulang sekolah roy tidur siang dan bermain playstation, terkadang ia juga bermain sepak bola bersama teman-teman di lingkungan rumahnya. itulah kegiatan sehari hari seorang roy yang tidak jauh berbeda dengan anak seusianya pada waktu itu.
to be continued...