ngebayangin keadaan gue di sini, pernah dulu gue mengidam idamkan kesendirian, duduk sendiri dipantai, liat pemandangannya yang indah, ngerasain pasir yang begitu lembut, denger suara angin yang begitu menenangkan jiwa, ombak yang seakan menari menyentuh ujung kaki gue seakan mengajak gue untuk ikut menari dan berbaur dengan air laut, pepohonan yang juga ikut bergoya membuat semuanya terasa begitu indah, matahari pun bersinar begitu cerah seakan tersenyum, heeem begitu indah begitu nyaman..

sekali kali terpikir tentang orang yang terkasihi, membayangkan wajahnya sejenak sambil tersenyum, dan seasaat itu juga gue tersentak, gue dengan sekejap menghapus senyum dan mulai berfikir, hey gue sendirian disini, pantai yang begitu indah, pasir yang begitu ramah, ombak dan angin yang begitu nikmat, seakan tak lagi berarti, semua memang indah disini, begitu nyaman, tapi kepada siapa gue akan berbagi tentang semua keindahan ini, kepada pasir yang begitu ramah? kepada ombak yang begitu riang ? ataukah kepada angin yang berhembus memberi kesejukan namun pergi ? tak ada satu pun dari mereka yang menjawab, pohon pohon disekitarpun hanya bergoyang tanpa menjawab, yaa sesaat kesendirian ini mulai membunuh gue, mulai membuat gue merasa ga nyaman, mulai membuat gue ngerasa terisolir, mulai membuat gue ngerasa bodoh, lemah, dan rapuh...

mulai timbul pertanyaan dimana mereka yang gue sebut teman ? dimana mereka dahulu kita berbagi canda dan tawa, kita menghabiskan waktu bersama, bermain sampai lupa waktu, dimana mereka? dimana dia yang gue kagumi?, dia yang paling dekat dengan hidup gue, dia yang selalu hibur gue, dia yang ga pernah mau ngebiarin gue memikul keresahan gue sendiri, dimana dia ? tolong jawab dimana mereka, gue yang tadinya tersenyum karena keindahan tempat ini, gue yang tadinya seneng karena keramahan tempat ini tiba tiba murung..

akhirnya gue sadar, tiba tiba gue mengerti, kalo mereka yang gue sebut teman ga pernah sekalipun ninggalin gue, kalo dia yang gue kagumi ga pernah sekali pun pergi, ga pernah sekalipun ngebiarin gue sendirian, bukan mereka yang pergi bukan mereka yang sengaja ngelakuin ini, tapi gue, gue yang pergi gue sendiri yang nghelakuinnya, gue sendiri yang mau kaya gini, karena ini pilihan..

ini pilihan gue, gue yang memilih untuk ini, gue sendiri yang mau untuk ini, apakah gue harus menyesal untuk apa yang gue pilih? ataukah gue yang terlalu lemah untuk konsekuensi atas pilihan gue? gue yang terlalu rapuh untuk kenyataaan ini? engga ! gue ga kan menyesal atas apa yang gue pilih, gue ga mau lemah rapuh atau apalah sejenis itu, karena gue tau apa yang terbaik buat gue dan hidup gue sendiri, gue juga tau akan kemana pilihan ini berujung apa hasil dari pilihan ini, gue sadari juga cepat atau lambat kita pasti akan berpisah, pasti akan punya hidup dan jalannya masing masing, hanya saja gue duluan yang pergi, gue duluan yang mendapatkan kesempatan yang sangat luarbiasa ini, kita semua lagi sama sama berjuang buat nentuin yang terbaik buat kita, kelak suatu saat nanti kita semuanya bakalan nunjukin akan jadi apa nanti..

dan pada akhirnya semua harus gue terima, untuk ujung dan akhir dan bahagia, terimakasih untuk semuanya terimakasih untuk kalian yang berperan dalam hidup gue, seiring dengan berjalannya waktu gue akan beradaptasi dengan ini semua, sesaat memang masa keremajaan gue bakalan hilang sejak sekarang, sejak gue pilih jalan ini, ga ada lagi rambut gondrong, ga ada lagi hangout, ga ada lagi gaya gayaan, heem , yeah this is gonna be my life, hidup seperti inilah yang akan gue jalani, gue yang harus berfikir jauh kedepan demi masa depan gue..


insya allah gue akan jadi yang terbaik, insya allah gue ga akan mengecewakan orang-orang yang terkasihi, disini gue berjuang, disini gue fight buat semuanya dan diri gue terutama, sukses bukan tujuan akhir, sukses adalah proses untuk tujuan akhir itu sendiri, inilah tentang sebuah pilihan dan konsekuensinya karena hidup memang penuh dengan pilihan.