entah dimana aku berada disaat kebahagiaan begitu jelas engkau gambarkan di hari-hari mu.
entah dimana aku berada ketika gundah menyelimuti hatimu karena hujan tak kunjung berhenti.
entah dimana aku berada saat senyum tertoreh jelas di wajahmu.
entah dimana aku berada saat air mata mu jatuh tak kuasa menahan pedih.
entahlah aku tak tau ..
aku tidak benar-benar tau dimana engkau memposisikan diriku.
aku tidak benar-benar tau di sudut sebelah mana dari hatimu engkau mengingatku.
aku ragu, aku takut untuk menyimpulkan.
entahlah aku tidak tau..
andai, aku bisa sejenak saja menerobos pintu hatimu untuk tau apa yang di dalamnya.
untuk mengerti dimana engkau meletakkan namaku pada hatimu.
tapi ...
aku hanya seonggok daging yang penuh dengan keterbatasan.
keterbatasan yang membuatku tak benar-benar tau apa yang kau rasakan.
sehingga aku terpaksa untuk mencari sesuatu, mengerti sesuatu, mungkin menerka sesuatu.
dan ...
peka, itu yang selalu kau tuntut.
sekali lagi entahlah.